Menjadi kebanggaan bagi masyarakat Demak khususnya wilayah kecamatan Karanganyar karena di tengah-tengah membludaknya animo bersekolah, pemerintah tingkat propinsi menunjuk wilayah Karanganyar ini sebagai area UGB (Unit Gedung Baru). Pucuk dicinta ulam pun tiba, akhirnya pada sekitar bulan 14 Mei 1992 berdirilah gedung utama SMA. Dengan demikian semenjak berdirinya hinga kini usianya genap 18 tahun.
Dalam usia yang masih relatif muda ini, dapat dimaklumi bahwa SMA 1 Karanganyar masih mencari identitas diri yang memberikan ciri berbeda dari SMA lain disekitarnya. Ciri khas ini menjadi begitu penting karena secara geografi kecamatan Karanganyar ini terletak berbatasan dengan kecamatan Jati wilayah kabupaten Kudus. Kalau diukur, maka pusat kota demak berjarak 18 km, sedangkan pusat kota Kudus berjarak 8 km. Padahal secara demografis masyarakat Demak berbeda dengan masyarakat Kudus. Tentu saja tidak bisa dinaifkan bahwa adat budaya Kudus meninfiltrasi adat budaya Demak yang secara topografis sulit ditarik garis pembatasnya.
SMA Negeri 1 Karanganyar secara faktual diresmikan berdiri pada tanggal 14 Juni 1992 berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0216/O/1992 tertanggal 2 Mei 1992. Pada awal berdirinya SMA Karanganyar dikelola oleh bapak Drs. Soemantri, seorang guru senior dari SMA 2 Demak sebagai kepala sekolah bersama dengan Bapak Drs. Kharis, pindahan dari SMA 3 Salatiga dan Bapak Sunari pindahan dari SMA Wiradesa Pekalongan, Bapak Supriyono pindahan dari SMA Grogol Demak, Bapak Drs. F. Mrdiyono dengan dibantu beberapa guru wiyata antara lain Bapak Drs. Slamet Budiyono, Ibu Dra. Siti Ashnaf, Ibu Uswatun Hasanah, Ibu Dra. Rikah, Bapak Anung Sayogo, dan masih beberapa yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar